Atap Murah Pengganti Asbes – Atap berfungsi sebagai pelindung rumah dari hujan, panas matahari, dan terpaan angin. Namun untuk membuat atap berfungsi dengan baik, dibutuhkan bahan-bahan yang baik dan berkualitas.
Ada berbagai macam material yang biasanya digunakan sebagai atap. Untuk orang Indonesia sendiri, banyak rumah tangga yang menggunakan asbes sebagai atap dan melindungi sisi-sisi ruangan. Atap asbes adalah atap yang terbuat dari asbes semen dan fiber dengan bentuk lembaran tipis bergelombang. Gelombang dan ketebalan setiap atap asbes bisa berbeda, dan bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan.
Meski asbes sangat laku, asbes juga memiliki kelemahan yang sering dikeluhkan oleh pemakainya. Saat pakai atap asbes biasanya penghuni akan merasakan kepanasan karena sifat asbes itu sendiri. Atap asbes tidak memantulkan sinar matahari, melainkan menyerap matahari. Karena itu tak jarang pula atap asbes digunakan untuk bangunan yang tidak dihuni oleh manusia. Atau jika tidak difungsikan sebagai atap, asbes biasanya digunakan sebagai penutup sisi-sisi ruangan.
Selain itu atap asbes juga memiliki sifat yang mudah retak atau sobek. Sehingga meski biayanya murah, atap asbes harus sering diganti supaya tetap dipakai sebagaimana fungsinya.
Karena kelemahan-kelemahan tersebut, banyak orang beralih pada material atap selain asbes. Material selain asbes dinilai lebih nyaman, dan memiliki nilai estetika atau seni yang bisa didapatkan untuk memperindah rumah.
Jika Anda ingin mencari tau apa saja atap yang bisa digunakan selain asbes, sebaiknya kita cari tau dulu yuk material atap apa yang aman dan tentunya murah sehingga bisa menjadi alternatif pengganti asbes!
Atap Murah Pengganti Asbes
Atap Spandek
Tak jarang mereka yang tadinya menggunakan asbes beralih pada spandek. Atap ini terbuat dari campuran bahan aluminium, silikon dan juga seng, dengan persentese aluminium sekitar 55%, seng 45% dan silikon 2%.
Dengan kombinasi campuran ini atap spandek dinilai cukup kokoh, awet, ringan dan mudah dibentuk. Selain karena kekuatannya, penutup atap spandek juga sengaja dibuat mudah dicat, sehingga ketika proses pengecatan dapat berjalan secara efektif dan juga efisien.
Spandek juga tidak mudah pecah seperti atap genteng dan pastinya anti rayap. Dan terakhir, spandek juga cukup mudah diinstalasi karena ukurannya yang sudah presisi. Sehingga akan mempercepat waktu pengerjaannya.
Dengan kelebihan-kelebihan ini, memang tak salah bila atap spandek cukup banyak dipilih untuk menutup bagian atas rumah. Namun tentu saja spandek tidak luput dari kekurangan. Spandek akan menimbulkan suara berisik ketika hujan dan akan menimbulkan hawa panas di dalam ruangan. Karena itu, kami sarankan atap spandek digunakan untuk atap pabrik atau gudang.
Atap spandek memiliki berbagai jenis bentuk dan ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
- Gelombang besar
- Gelombang kecil
- Gelombang bending atau lengkung
- Model cliplock (kliplok).
Dengan bentuk, ukuran, dan ketebalan yang berbeda-beda, harga yang ditawarkan pun bisa berbeda. Silahkan whatsapp CS Super Bangun Jaya untuk tau harga terbaru.
Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas
Atap Bitumen
Atap bitumen adalah material atap yang terbuat dari aspal dan material lain seperti pasir batu, fiberglass, alga coating. Dengan bahan-bahan tersebut bitumen memiliki beberapa kelebihan yang tidak bisa didapat di antara atap spandek dan asbes. Diantaranya adalah permasalahan peredaman suhu dan suara. Sehingga saat siang hari suhu panas akan diredam agar ruangan tetap sejuk. Dan saat malam, suhu dingin diluar akan diredam untuk membuat ruangan tetap hangat. Untuk masalah suara, atap bitumen juga mampu meredamnya hingga 30%.
Ada beberapa jenis dan bentuk atap bitumen, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Atap Bitumen Gelombang
- Genteng Bitumen Selulosa
- Atap Bitumen Shingle flat
Dalam memilih atap bitumen, sebaiknya pilihlah yang ber-SNI. Misalnya seperti atap Onduline yang sudah dipercaya sejak lama sebagai atap yang bagus. Daya tahan dan kekuatan atap onduline mampu bertahan dari terpaan angin hingga 192 km/jam dan mampu menahan getaran hingga 6,5 SR. Oleh sebab itu, atap bitumen keluaran Onduline memang cocok digunakan di berbagai letak geografis di Indonesia.
Namun, atap bitumen juga memiliki beberapa kelemahan. Di antaranya
- Warna tidak dapat bertahan lama.
- Jika dibandingkan dengan atap berbahan metal, karakter atap bitumen yang lebih kecil yang membutuhkan banyak jahitan.
- Jika menggunakan material kayu sebagai rangka atap, nantinya ada defleksi yang akan mempercepat terjadinya kerapuhan pada kayu.
Itulah alternatif yang bisa digunakan sebagai pengganti atap asbes. Semoga bermanfaat. Jika Anda ingin mencari kebutuhan atap untuk membangun dan merenovasi rumah, langsung tanyakan pada CS WhatsApp SBJ!
SBJ menyediakan kebutuhan bangunan dan renovasi rumah mulai dari bahan bangunan dasar seperti semen, besi, baja ringan, pipa, keramik granit, cat, hingga kebutuhan finishing. Semua yang Anda butuhkan lengkap di sini! Dari konsultasi hingga transaksi online, bisa! Sebagai informasi tambahan, jangan lupa follow instagram @superbangunjaya dan like Facebook Page Super Bangun Jaya supaya gak ketinggalan info promo dan kejutan lainnya! Ayo jangan ragu hubungi Super Bangun Jaya sekarang!
About Post Author
