pelampung sumur air

Memasang Pelampung Toren Air Bola atau Floating Valve

Pernahkah Anda terpikir bagaimana sistem air dari sumber air yang mengalir ke bak mandi, keran westfel, dan hilir lain tanpa pernah bocor dan luber? Bahkan Anda tak pernah mengaturnya kapan air itu harus mengalir atau berhenti. – memasang pelampung toren air

Padahal air sebagai salah satu sumber kehidupan tidak bisa kita lepaskan dari keseharian kita. Dari mulai untuk keperluan domestik, air juga selalu dibutuhkan dalam berbagai kebutuhan perkantoran, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum untuk kebutuhan banyak orang. 

Inilah yang membuat orang memakai penampungan air dalam jumlah besar sebagai cadangan jika sewaktu-waktu terjadi masalah. 

Tergantung dari kebutuhannya, untuk rumah-rumah biasanya cukup menggunakan toren berkapasitas kecil. Namun untuk keperluan yang lebih umum, biasanya dibutuhkan penampungan air dengan menggunakan tangki atau kolam yang besar. 

Biasanya tempat penampungan air ini diletakkan di atap rumah. Tujuannya agar air dapat mengalir ke bawah dan memenuhi kebutuhan air dengan gaya gravitasi. Sehingga tidak perlu memakai bantuan pompa lagi untuk menarik ke atas. 

Untuk mengisi penampungnya pun terdapat dua cara. Cara pertama yaitu dengan menggunakan pompa yang mendorong air menuju ke penampungan. Dan cara kedua adalah mengalirkan otomatis air dari sumber air yang letaknya lebih tinggi dari tempat penampungan air dengan gaya gravitasi. Cukup dengan memasang kontrol, maka air dapat diatur baik dialirkan atau dihentikan. Kontrol ini dinamakan level switch.

Cara kerja otomatis pelampung tandon air

Untuk mengatur bagaimana air dialirkan atau dihentikan, kita membutuhkan level switch. Alat ini dipasang di dalam penampungan air dan dihubungkan ke pompa. Sehingga ketika penampung air kosong, level switch akan mengirim sinyal ke pompa untuk nyala. Dan sebaliknya ketika batas air penampungan sudah penuh, maka level switch juga akan mengirim sinyal pada pompa untuk mematikannya. 

Namun jika pengisian penampungan air mengandalkan gravitasi, maka kita cukup memberikan valve control yang bisa otomatis membuka dan menutup sendiri sesuai batas ketinggian air di dalam penampungan. Salah satunya adalah menggunakan floating valve.

Floating Valve

Singkatnya, floating valve berfungsi membuka dan menutup aliran air secara otomatis. Sehingga kita tidak perlu membuka valve secara manual ketika ingin mengisi penampungan air. Juga tidak perlu menutup valve ketika air sudah penuh. 

Floating valve yang biasanya berbentuk bola ini akan bekerja berdasarkan gerakan naik dan turunnya pelampung. 

Ketika ketinggian air menurun, maka pelampung valve akan berada pada posisi normal dan mengirim sinyal bahwa air harus dialirkan ke dalam penampungan. Nantinya ketika air terisi, pelampung juga akan ikut naik ke atas bersamaan dengan naiknya ketinggian air. 

Jadi jika bisa Anda bayangkan, mekanisme pada valve ini akan membuat celah aliran sumber air semakin kecil ketika valve semakin terangkat. Ketika valve terbuka, pelampung akan berada di bawah, dan air akan mengalir. Namun pada posisi valve tertutup, pelampung sudah berada di batas atas, dan air tidak mengalir lagi. Ketika valve sudah mencapai batasnya, celah akan tertutup dengan rapat sehingga aliran air pun akan terhenti. 

Jika Anda ingin membeli floating valve maka inilah bagian-bagian dari floating valve yang harus Anda perhatikan.

Bagian pertama adalah body valve, yaitu badan valve yang memiliki celah. Sehingga dapat membuka dan menutup ketika pelampung bergerak. Body valve juga disertai dengan batang penghubung untuk pelampung dan valve. Pada body valve ini juga terdapat lubang celah tempat keluarnya air pada body valve. 

Bagian kedua adalah floating valve, lengkap dengan ulir sambungan pipa dan pelampung berbentuk bola. Ulir tersebut berfungsi untuk menyambungkan pipa dengan sumber air. Sementara valve sendiri berbentuk seperti bola. 

Cara Pasang Pelampung Toren/Tandon Air

Karena bola ini dipakai untuk aliran air tanpa menggunakan listrik secara langsung, maka cara pemasangannya pun dapat dilakukan dengan mudah. Anda hanya perlu menyambungkan floating valve dengan ujung pipa air yang masuk dalam penampungan. 

Nantinya start dan stop mesin pompa air akan bergerak otomatis karena faktor tekanan air dalam pipa. Jika sudah cukup tinggi, aliran air ditutup oleh kran dari ball-floater. Bagian-bagian valve seperti body dan ball dipasang menggunakan sambungan pipa untuk dapat dimasukkan dalam tangki penampungan air. 

Sebenarnya ada banyak macam pelampung. Namun semua pelampung pada dasarnya mempunyai satu prinsip yang sama yaitu bekerja secara mekanik. Kran / valve yang membuka dan menutup sepenuhnya dikendalikan oleh bola pelampung yang terkena gaya ke atas akibat level air yang naik turun. 

Harga pelampung bola ini pun relatif tergantung dari model dan jenis material yang digunakannya. Ada yang terbuat dari plastik, ada pula yang membuatnya dari bahan logam. Baik logam yang rentan berkarat dan juga yang tidak berkarat. 

plampung toren air

Untuk Anda yang sedang mencari pelampung jenis bola atau floating ball valve, Anda beruntung berkunjung ke blog ini, karena Super Bangun Jaya menyediakan pelampung untuk tangki dan bak mandi Anda. Klik produk terbaik Super Bangun Jaya untuk langsung membeli, atau konsultasikan dulu dengan kami dengan klik CS Whatsapp SBJ

Selain itu, jangan lupa untuk follow instagram Super Bangun Jaya dan like Facebook Page Super Bangun Jaya agar selalu mendapat update promo dan informasi penting lainnya. Semoga bermanfaat!

LEAVE A COMMENT