perbedaan keramik granit dan marmer

Ketahui Perbedaan Keramik, Granit, dan Marmer Sebelum Membeli

Perbedaan Keramik, Granit, dan Marmer – Hunian yang nyaman dan indah merupakan idaman setiap pemiliknya. Namun sayangnya tidak setiap orang dapat mewujudkan hunian yang indah tersebut. Kembali lagi pada faktor-faktor alasan di belakangnya. Misalnya seperti keterbatasan dana dan ukuran rumah yang kecil. Karena alasan keterbatasan ini, harus ada penyesuaian yang dilakukan. Termasuk pada pemilihan alas atau bahan keramik yang tepat. 

Saat ini terdapat berbagai macam bahan untuk alas lantai. Yaitu berbahan keramik, granit, dan marmer. Ketiganya memiliki ukuran, harga, dan material yang berbeda. Namun masih banyak yang belum paham perbedaan ketiga jenis material ini. 

Perbedaan Keramik, Granit, dan Marmer

Perbedaan Keramik, Granit, dan Marmer

Pada dasarnya ketiga jenis keramik ini memiliki kekuatan yang baik, anti noda, anti gores, dan anti air. Namun karena terbentuk dari bahan utama yang berbeda tetap saja membuat keramik, granit, dan marmer memiliki perbedaan yang signifikan.

Baiklah, langsung aja yuk kita breakdown apa aja perbedaan antara keramik, granit dan marmer yang perlu Anda ketahui.

Berdasarkan bahan dasarnya

Keramik terbuat dari tanah liat. Tanah liat ini dibentuk dengan model tertentu dan kemudian melalui proses pembakaran dengan bahan pengkilap (glaze) di permukaannya. Setelah dibakar, motif pada granit dibuat di atas lapisan pengkilap tersebut dan kemudian dibakar kembali sampai keramik siap dipakai. 

Karena proses pembakarannya sebanyak dua kali, keramik memiliki tingkat kekerasan dan kekuatan yang bagus. Dan jika diperhatikan kembali bagian bawah keramik selalu khas tanah liat dengan motif dan warna yang berbeda-beda. 

Berbeda dengan keramik, granit merupakan batuan alami yang terbentuk dari magma yang mendingin. Karena terbentuk dari tekanan ekstrim selama bertahun-tahun, lantai granit bisa dibilang material yang tua karena sudah ada sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Unsur-unsur pembentuk granit antara lain feldspar dan kuarsa yang merupakan mineral sangat keras.

Satu jenis lagi yang tak boleh ketinggalan, yaitu marmer. Marmer juga merupakan batuan yang berasal dari alam. Namun bedanya, marmer diklasifikasikan sebagai batu metamorf karena dibuat dari transformasi batu lain yang disebut sedimen. Sedimen inilah yang menjadikan marmer di bawah tekanan panas yang sangat kuat. Komponen ini lebih lembut dari komponen granit. Ketika proses ini berlangsung, ada mineral lain yang memberikan warna batu yang menarik. 

Perbedaan Keramik, Granit, dan Marmer

Berdasarkan Tampilannya

Jika tadi sudah dibahas mengenai asal pembentuknya, sekarang mari kita bahas tentang tampilan yang bisa membedakan antara ketiga bahan ini. 

Pada tampilan fisiknya, biasanya keramik memiliki sisi warna merah yang beraneka ragam. Namun tingkat kecerahan ini ternyata menandakan tingkat penyerapan yang dimiliki oleh keramik tersebut. Jadi, keramik dengan body yang berwarna merah gelap mempunyai tingkat penyerapan lebih besar daripada keramik dengan bodi yang berwarna putih. Inilah yang menyebabkan kenapa keramik dengan body warna merah gelap seharusnya direndam dulu di air sebelum dipasang. Keramik juga memiliki struktur yang tidak benar-benar rata pada permukaannya. 

Sementara untuk material granit, granit memiliki permukaan yang jauh lebih rata dibandingkan keramik. Proses pemotongan granit dikerjakan dengan menggunakan mesin khusus yang berteknologi canggih sehingga menghasilkan potongan yang sangat rapi dan presisi. Hal ini membuat granit dapat terlihat lebih mewah saat dipasang pada sebuah rumah atau gedung. Susunan yang dihasilkan pun lebih rapi, selipan nat juga sangat tipis sehingga hasilnya lebih rapi dari keramik.

Granit memiliki kekerasan 6 hingga 7 skala mohs. Sehingga aman dipasang di bagian rumah yang intensitas lalu lalangnya tinggi seperti di dapur dan ruang tamu. Namun sebaiknya granit ini jangan digunakan di area kamar mandi karena berpotensi menimbulkan bahaya terpeleset.

Perbedaan Keramik, Granit, dan Marmer

Jika keramik dan granit mudah dibedakan, berbeda ceritanya dengan marmer. Karena secara kasat mata mungkin sulit ditemukan perbedaannya. Namun yang jelas lantai marmer biasanya memiliki motif garis-garis yang lembut. Motif seperti urat ini terbentuk dari kotoran mineral yang mengendap. Kesan elegan, mewah, dan elegan yang dibawa oleh marmer membuat lantai marmer dipatok harga yang lebih mahal. 

Sayangnya marmer memiliki kekerasan 3 hingga 5 skala Mohs saja. Hal ini menyebabkan marmer tidak memiliki daya tahan sekuat keramik dan granit. Harus ekstra hati-hati, dan sebaiknya dipasang di area yang jarang dilalui orang. 

Itulah perbedaan mendasar yang terdapat pada keramik, granit, dan marmer. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meski tampak mewah, granit dan marmer lebih mudah kotor karena memiliki pori-pori yang cukup besar. Perawatannya pun terbilang lebih sulit karena harus rutin menerapkan sealant setiap tahunnya agar senantiasa tampak bersih dan berkilau. 

Jika Anda membutuhkan berbagai macam keramik dan granit bisa langsung menghubungi kami di nomor CS whatsapp SBJ, klik untuk langsung terhubung ke whatsapp. Atau klik produk keramik granit untuk melihat harga terbaru. 

Baca juga: 3 Cara Mudah Membersihkan Keramik Kasar, Kusam dan Berkerak

Super Bangun Jaya sudah menyediakan berbagai kebutuhan bahan bangunan untuk Anda, lengkap! Semua dapat dilayani secara online karena kami sudah mendapat kepercayaan pelanggan untuk melayani pembelian secara online. Jadi untuk Anda yang sedang membutuhkan solusi keramik dan kebutuhan bangun serta renovasi rumah, silahkan hubungi Super Bangun Jaya!

Mau dapat promo? Jangan lupa follow instagram @superbangunjaya dan like facebook page Super Bangun Jaya agar tidak ketinggalan informasi berguna dan ter- up to date setiap harinya. Semoga bermanfaat!

LEAVE A COMMENT