kekuatan baja ringan menahan beban

Bagaimana Kekuatan Baja Ringan dalam Menahan Beban?

Kekuatan Baja Ringan Menahan Beban – Anda tentu sudah tak asing lagi mendengar istilah baja ringan. Sebab saat ini material baja ringan sudah sangat umum dan diminati masyarakat. Namun apakah Anda tahu apakah itu baja ringan? Baja ringan adalah material bahan bangunan yang biasanya digunakan untuk konstruksi atap bangunan. Baja ringan bisa digunakan untuk rumah, gudang, tempat parkir, pabrik, maupun bangunan lainnya. Pada umumnya baja ringan terbentuk dari bahan dasar campuran antara seng dan aluminium serta material tambahan lainnya.

Baja ringan merupakan logam campuran yang terdiri atas beberapa unsur metal. Setelah dingin, baja ringan diproses kembali komposisi atom dan molekulnya, sehingga menjadi baja yang lebih ringan dan fleksibel. Tentunya bahan baja yang dipakai adalah baja mutu tinggi (high tension steel). 

Sejak beberapa tahun kebelakang baja ringan sendiri dihargai cukup murah dibandingkan dengan bahan kayu. Harga baja ringan 2019 pun per batang bisa dihargai dari harga 60rb-an tergantung dari merk dan jenis baja ringan yang dipilih. 

Selain dibeli secara per batang, saat ini juga sudah ada yang disebut dengan genteng baja ringan. Genteng baja ringan dinilai memiliki kekuatan yang baik dan dapat bertahan lama. Berat dan ukurannya pun sangat ringan sehingga cocok untuk berbagai desain dan kebutuhan rumah. Namun dalam penggunaannya, genteng baja ringan memiliki kelebihan dan kekurangan nya antara lain memiliki daya tahan yang tinggi, dan ringan. Juga dapat membuat suhu ruangan jadi panas, dan warnanya cepat pudar. 

Kekuatan Baja Ringan Menahan Beban

Kekuatan baja ringan menahan beban

Nah, sudah disinggung di atas bahwa bahan baja ringan memiliki daya tahan yang tinggi. Produk baja ringan yang ada di pasaran Indonesia sendiri dilapisi oleh dua komposisi bahan yang berfungsi sebagai lapisan anti karat. Yakni galvanis, dengan komposisi 98% zinc dan 2% alumunium. Dan zincalume, dengan komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silikon. 

Galvanis yang sebagian besar dibentuk oleh zinc (seng) merupakan material yang tahan terhadap korosi air adukan semen, namun sayangnya tidak tahan terhadap air garam. Sedangkan zincalume, tahan terhadap korosi air garam namun lemah bila terkena air adukan semen. Untuk itulah supaya taraf ketahanannya relatif setara, ketebalan lapisan zinc yang dipakai harus lebih tebal daripada aluminium zinc. 

Standar umum yang digunakan sebagai bahan struktural (menanggung beban), harus memenuhi ketebalan lapisan aluminium zinc 150 gram/m2 (AZ 150) sedangkan untuk lapisan zinc (galvanis) tidak kurang dari 200 gram/m2 (Z 200). 

Kekuatan dan ketahanan baja ringan, tergantung pada ketebalan lapisan anti karatnya. Di Indonesia ketebalan baja ringan antara 0,4 mm – 1 mm. Meskipun demikian, baja ringan yang tipis memiliki derajat kekuatan tarik antara 500 – 550 MPa, melebihi baja konvensional sekitar 300 MPa. Untuk rangka atap, standar kualitas baja ringan yang digunakan adalah G550, artinya mempunyai nilai kuat tarik minimal 550 MPa. 

Selain dari sisi ketahanan, kecepatan dalam perakitan baja ringan sendiri dapat membuat anda mengeluarkan biaya lebih hemat karena dengan perhitungan (20-30 m2/hari) akan memakan tenaga kerja yang lebih sedikit. Biaya per meter persegi material baja ringan tergantung kualitas dan merk dagang dan tipe material di pasaran, kisaran harganya antara 60 ribu – 180 ribu per batang. Jika dibandingkan dengan harga kayu kelas 1 yang tahan rayap, harga baja ringan ini relatif lebih terjangkau.

Kekuatan Baja Ringan Menahan Beban

Selain ketahanan bawaannya, baja ringan juga membutuhkan perhatian khusus agar tidak mudah rusak. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Material baja ringan yang digunakan harus kuat dan sesuai berdasarkan perhitungan struktur rumah.
  • Sebisa mungkin hindari baja ringan dari adukan semen saat melakukan plesteran dinding atau ketika pemasangan nok genteng. Sebab adukan semen dapat  mengakibatkan kerusakan pada lapisan (coating) material baja ringan tersebut. 
  • Hindari menggores atau membuat lubang yang tidak perlu pada rangka atap baja ringan. Karena proses korosi biasanya akan muncul pada lubang-lubang bekas bor untuk pemasangan sekrup karena di bagian ini lapisan coating telah terkelupas.

Baca juga: Baja Ringan Bisa Karatan, Ini Cara Instalasi yang Benar!

Semoga bermanfaat! Jika Anda membutuhkan baja ringan berkualitas, Super Bangun Jaya menyediakan berbagai kebutuhan bangunan dan renovasi rumah dengan kualitas terbaik. Dari bahan dasar seperti baja ringan, besi, semen, hingga kebutuhan finishing, lengkap! Anda yang ingin konsultasi dan langsung transaksi online pun, bisa. Sebagai informasi tambahan, jangan lupa follow instagram @superbangunjaya dan like Facebook Page Super Bangun Jaya ya supaya gak ketinggalan info promo dan kejutan lainnya. Ayo jangan ragu hubungi Super Bangun Jaya sekarang dengan chat via whatsapp!

_

Referensi: 

Irianto. (2013). Komparasi Penggunaan Kayu dan Baja Ringan Sebagai Konstruksi Rangka Atap. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi  Vol 3, No 11.


LEAVE A COMMENT