jenis pasir bangunan - bestseller.superbangunjaya.com

Cara Membedakan Jenis-jenis Pasir Bangunan

Cara membedakan jenis pasir bangunan – Rumah merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Karena itu sangat diperlukan bahan-bahan bangunan yang bagus dan sesuai. Khususnya untuk membangun sebuah hunian yang nyaman bagi penghuninya. Dalam proses membangun tentu saja salah satu bahan yang tidak dapat ditinggalkan adalah pasir. Tahukah Anda, berbeda jenis pasir akan menghasilkan kualitas bangunan yang berbeda juga?

Berbicara tentang jenis pasir tentu memiliki banyak ragamnya. Apalagi karena kondisi alam di Indonesia, pasir yang ada di sekitar kita memiliki ragam yang khas karena tercipta dari berbagai bentukan alam. Lalu apa saja jenis pasir-pasir tersebut? Manakah yang paling baik digunakan untuk konstruksi bangunan? Untuk Anda yang bergelut di bidang konstruksi atau ingin tau edukasi seputar pasir, bisa baca artikel ini sampai habis. 

jenis pasir bangunan - bestseller.superbangunjaya.com

Jenis Pasir Bangunan

Dalam setiap konstruksi bangunan selalu dibutuhkan pasir. Terlebih pada konstruksi modern, pasir merupakan material utama yang dipakai sebagai bahan urug maupun pembuatan beton. Secara umum, pasir adalah agregat dengan butiran berukuran mulai dari 0,0625 hingga 2 millimeter. Pasir terbuat dari kandungan silikon dioksida serta berasal dari batuan kapur. Seperti yang sudah disinggung di atas, negeri kita memiliki berbagai jenis pasir untuk bahan bangunan. Hal itu dikarenakan kondisi alam Indonesia yang tropis dan subtropis sehingga bahan pembentuknya jauh lebih banyak dan bervariasi. Variasi tersebut bisa diidentifikasi berdasarkan fungsi dan karakteristiknya. Berdasarkan fungsinya, pasir dibedakan menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:

Pasir Beton

Ciri yang paling mudah dilihat adalah pasir beton berwarna hitam pekat. Namun butirannya sangat halus, sampai-sampai bila Anda mengepalkannya di tangan, tidak akan ada pasir yang menggumpal. Mereka akan buyar kembali. Fungsi pasir beton ini adalah untuk pengecoran dan bisa digunakan sebagai plester dinding. Namun bisa juga digunakan sebagai adukan untuk memasang pondasi dan juga memasang batu bata bangunan. Pasir beton memang sangat cocok digunakan untuk menguatkan dan merekatkan material bangunan lain, karena teksturnya yang halus. Hasil plesteran pun bisa menjadi lebih halus. 

Pasir Pasang

Pasir jenis ini memiliki tingkat kehalusan yang lebih tinggi dan lebih halus daripada pasir beton. Sehingga ketika digenggam pasir ini akan tetap menggumpal dan tidak kembali buyar. Fungsi pasir pasang sebenarnya adalah untuk campuran semen perekat bata, batu alam, dan keramik. Namun, meski lebih halus dari pasir beton tetap saja mengandung kerikil yang cukup banyak. Sehingga sebelum digunakan sebaiknya diayak terlebih dahulu.

Pasir Plester

Pasir jenis ini seharusnya sudah bebas dari batuan atau kerikil dan kotoran-kotoran lainnya. Sebab pasir plester memang dibuat untuk fungsi plester dinding yang halus. Meski demikian pasir ini tetap harus melewati proses ayak demi menjaga kualitas pasir saat dicampur dengan semen untuk menjadi adonan plesteran.

Pasir Urug

Karena kegunaanya untuk bahan urug, pasir ini tidak perlu sehalus pasir lainnya begitu pun pada kualitasnya. Biasanya pasir yang digunakan untuk keperluan urug adalah pasir dari sungai atau sisa-sisa ayakan.

Setelah membedakan pasir berdasarkan fungsinya, kini mari kita lihat perbedaan jenis-jenis berdasarkan karakteristiknya. Semua jenis pasir ini dapat digunakan sebagai keperluan plester dinding. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan jenis-jenis pasir berdasarkan karakteristiknya. 

Pasir Mundu

Warna pasir ini kecoklatan dan banyak dijual di pasaran. Pasir ini merupakan salah satu jenis kualitas pasir yang bagus meski lebih kasar bila dibandingkan dengan pasir lain karena harganya yang cukup murah. Biasanya pasir mundu digunakan untuk bahan plesteran dinding. Karena itu sebelum digunakan perlu diayak terlebih dahulu agar hasil plesterannya lebih bagus dan halus. 

Pasir Coklat Belitung

Harga pasir jenis ini sangat terjangkau dan cukup direkomendasikan. Warna pasirnya kecoklatan dan tidak harus diayak karena teksturnya sudah cukup halus. Pastinya pasir coklat Belitung akan lebih menghemat tenaga.

Pasir Putih Rangkas

Berbeda dengan sebelumnya, pasir putih Rangkas berwarna keabu-abuan dan teksturnya cukup lembut. Namun kekurangannya adalah pasir ini masih butuh diayak sebelum diaplikasikan ke adukan plesteran. Seperti namanya, pasir ini berasal dari daerah Rangkas Bitung, Banten. 

Pasir Putih Bangka

Jenis pasir satu ini berwarna putih seperti namanya. Teksturnya pun lembut dan banyak direkomendasikan sebagai plesteran dinding. Karena strukturnya yang bagus, pasir ini mudah diaplikasikan. Sehingga tidak akan boros bahan dan semen lagi untuk membuat adukan plesteran. 

Pasir Putih Lampung

Biasanya pasir ini memiliki harga yang lebih terjangkau dari pasir Bangka, dari segi kualitas pun tidak perlu diragukan. Namun meski bernama pasir putih, pasir Lampung sebenarnya berwarna sedikit kekuningan dan coklat. 

Itulah jenis-jenis pasir yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan khususnya untuk plester dinding rumah Anda. Selalu gunakan pasir yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak ada salahnya periksa mutu pasir yang akan dibeli. Caranya adalah dengan menggenggam pasir lalu masukkan ke dalam ember berisi air. Jika pasir dalam genggaman cepat larut dalam air, maka itu pertanda pasir memiliki kualitas yang rendah. Jika masih bingung selalu diskusikan dengan ahli bangunan Anda atau tempat membeli pasir agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Tanyakan langsung pada CS WhatsApp kami untuk informasi bahan bangunan Anda.

LEAVE A COMMENT