Kapasitas Pipa Air Hujan – Setiap bangunan pada dasarnya sangat memerlukan sistem saluran pipa air yang baik. Bukan saja untuk saluran air bersih, namun juga untuk saluran air kotor seperti air hujan. Saluran air hujan atau yang biasa disebut dengan talang air berfungsi untuk mengumpulkan dan mengalirkan air hujan yang masuk ke tempat pembuangan yang seharusnya.
Tujuan pembuangan air hujan adalah seperti tanah, sumur resapan, tangki penampungan air hujan, dan sebagainya. Jika talang airnya tersumbat atau melebihi kapasitasnya, maka dapat mengakibatkan rembesan air hujan pada dinding, plafon, dan sambungan atap.
Untuk pemasangannya, talang ini ditempatkan di bagian atap rumah. Talang akan dipasang secara horizontal dan vertikal. Selain itu juga harus diperhatikan tingkat kemiringannya yang sesuai dengan standar.
3 Jenis Talang Air Hujan
Ada berbagai macam jenis talang yang biasanya digunakan sebagai talang air hujan. Yaitu talang batu atau beton, talang dari logam, dan talang dari bahan pipa pvc. Masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan.
Secara umum talang batu dan beton adalah talang tradisional yang dipakai oleh orang-orang jaman dulu. Talang ini umumnya dibuat di persinggungan atap dengan bangunan tetangga. Karena terbuat dari beton, sudah pasti talang jenis ini memiliki kapasitas yang lebih besar. Namun hal ini dibarengi dengan harga yang mahal. Kekuatannya tergantung dari lapisan waterproofing yang baik.
Sementara talang dari bahan logam atau seng dan galvalum adalah talang yang sangat laris di indonesia. Dengan harga yang murah, talang seng bisa dibentuk dengan mudah sesuai dengan kebutuhan. Namun kelemahannya adalah talang ini cenderung lebih cepat mengalami karat.
Nah, jenis yang terakhir ini adalah talang dari bahan plastik atau biasa disebut pipa atau PVC. Harganya murah dan cukup mudah ditemukan dalam bentuk yang siap pakai. Namun usia dari PVC sendiri harus diperhatikan karena melihat ketahanannya pada cuaca, PVC bertahan dengan sangat baik selama dua tahun saja. Setelah itu akan ada beberapa masalah seperti bahan yang rapuh, retak, atau kebocoran. PVC juga sangat laris lho untuk dijadikan talang air hujan. Kapasitas air hujan yang ditawarkan PVC pun tidak main-main.
Menghitung Kapasitas Pipa Air Hujan
Seperti yang sudah disinggung di atas, air hujan yang jatuh pada atap rumah dan masuk ke dalam aliran atap akan dialirkan ke tempat yang seharusnya. Untuk menyalurkan air hujan tersebut biasanya dibutuhkan talang pipa air hujan berdiameter minimal 3 inch dan diteruskan pada talang horizontal dengan kemiringan 0,5 sampai 1%.
Untuk menghitungnya, kembali lagi pada kebutuhan dan konstruksi rumah yang dibangun. Kapasitas setiap talang akan disesuaikan dengan kemampuan konstruksi rumah tersebut. Namun biasanya, rata-rata dalam menghitung besar kapasitas pipa air hujan adalah sebagai berikut:
- Diameter 3”, volume 255 ltr/menit
- Diameter 4”, volume 547 ltr/menit
- Diameter 5”, volume 990 ltr/menit
- Diameter 6”, volume 1610 ltr/menit
- Diameter 8”, volume 3470 ltr/menit
Dengan melihat rata-rata curah hujan di Indonesia yang mencapai 5-8 ltr/menit, maka jika sebuah rumah memiliki luas atap 150 meter persegi, maka banyaknya pipa air hujan yang dibutuhkan bisa dihitung dengan cara seperti berikut.
- Luas atap = 150m2
- Hujan rata-rata di Indonesia = 8 ltr/menit (ambil angka terbesar)
- Curah hujan = 150 m2 x 8 ltr/mnt = 1.200 ltr/menit
- Jika talang yang digunakan = diameter 3”
- Maka talang air yang dibutuhkan adalah 1.200/3 = 4 buah
Jadi untuk mempercepat pembuangan air hujan pada atap rumah dengan luas 150m2, yang Anda butuhkan adalah 4 buah pipa berdiameter 3” untuk dapat mengalirkan kemungkinan air hujan jatuh dalam waktu 1 menit.
Hal-hal lain tentang pipa air hujan
Setelah mengetahui berapa banyak pipa yang dibutuhkan sesuai dengan luas atap rumah Anda, selanjutnya mari kita pikirkan bagaimana cara menyambungkan pipa-pipa tersebut dalam satu pertemuan sehingga tidak tumpah pada tempat yang bukan seharusnya.
Jika Anda membutuhkan lebih dari satu batang talang, maka Anda akan membutuhkan belokan dan bentuk siku. Pertemuan inilah yang kadang justru lebih rawan pada kerusakan dan kebocoran. Karena itu, jangan lupa gunakan sambungan talang yang sesuai dengan ukuran dan model talang yang digunakan ya! Manfaatkan pula sealant silikon pada bagian sambungan agar dapat mencegah kebocoran.
Selanjutnya corong talang pun harus diperhatikan sebab tempat berkumpulnya aliran air ini sangat rawan bocor. Hal ini disebabkan karena adanya tumpukan sampah, daun, dan kelebihan kapasitas air hujan. Selain rajin memeriksanya dari kotoran, Anda pun wajib memeriksa kondisi corong talang tersebut.
Lagi-lagi memasang talang air hujan memang bukanlah sebuah perencanaan yang sederhana. Perlu diperhatikan secara matang karena Indonesia sendiri terletak di geografis dengan tingkat intensitas hujan yang sangat tinggi.
Saat ini memang yang biasa digunakan adalah talang dari bahan dasar logam seperti seng, aluminium, zincalum, atau galvalum dan tentunya pipa PVC. Silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan Anda masing-masing. Untuk memudahkan, Anda bisa langsung chat dan konsultasi pada CS WhatsApp Super Bangun Jaya.
Baca juga: Masalah yang Paling Terjadi Pada Sistem Plambing Rumah
Super Bangun Jaya menyediakan berbagai kebutuhan bahan bangunan untuk Anda. Mulai dari bahan dasar sampai finishing, lengkap! Super Bangun Jaya juga sudah mendapat kepercayaan pelanggan untuk melayani pembelian secara online. Jadi untuk Anda yang sedang membutuhkan solusi pembuatan talang, silahkan hubungi Super Bangun Jaya!
Follow Instagram @superbangunjaya dan Like Facebook Page Super Bangun Jaya untuk dapatkan edukasi dan informasi promo menarik setiap harinya ya!