Halo Sahabat SBJ, tembok yang lembab dan berjamur kerap kali menjadi masalah umum yang terjadi dalam beberapa sudut rumah. Khususnya bagian dapur, kamar mandi, atau bagian tembok yang sering terkena cipratan dari keran air. Apalagi jika penghuni di rumah banyak, bukan saja penggunaan airnya yang jadi lebih banyak, tapi juga kondisi suhu ruang dalam rumah akan menjadi semakin tinggi dan lembab.
Kondisi rumah yang lembab biasanya ditandai dengan jendela yang sedikit sehingga sirkulasi udara kurang lancar dan sinar matahari tidak dapat masuk. Kelembaban yang tidak wajar juga ditandai dengan adanya binatang, seperti semut, kecoa, dan tikus di rumah. Keberadaan mereka tidak bisa dianggap sepele lho, sahabat SBJ! Sebab mereka dapat membawa penyakit seperti PES. Penyakit ini datang karena tikus biasanya suka hidup di dekat selokan air yang lembab dan kotor. Nggak mau kan hidup bareng sama tikus yang membawa penyakit?
Untuk mengatur kelembapan, sebenarnya ada tingkat kelembaban yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan untuk kondisi rumah. Yakni berkisar antara 40-60% (medicalogy.com). Dan angka 45% dianggap sebagai angka yang paling ideal untuk kelembapan udara di dalam ruangan. Jika kelembapan terlampau tinggi, maka sudah pasti akan berpengaruh pada dinding-dinding rumah yang cepat menjamur.
Hal inilah yang akan merusak kesehatan Anda dan tentunya estetika rumah Anda. Sebab jamur yang tumbuh di dinding tentunya tidak sedap dipandang. Namun, apakah dengan mengecat ulang, masalah sudah dapat selesai begitu saja? Tentu saja belum. Namun dengan cara ini, semoga dapat mengurangi keresahan Anda pada masalah dinding yang lembab dan berjamur.
Mengecat tembok lembab dan berjamur
Pertama, mari kita cari tau dari mana jamur pada dinding ini berasal. Apakah masalahnya berasal dari atap yang bocor, pipa bocor, atau rembesan kamar mandi? Sebab jika masalah ini dibiarkan dan dihajar ulang dengan cat yang baru, akan percuma.
Kedua, kita harus melepaskan jamur-jamur tersebut dari dinding. Cara yang paling mudah adalah dengan menyemprotkan dinding dengan fungsida. Cairan ini berguna untuk melemahkan pertumbuhan jamur sehingga jamur atau lumut tidak akan berkembang lagi. Umumnya Anda harus menunggu membiarkannya selama satu hari untuk mendapatkan hasil maksimal.
Ketiga, kikis jamur yang menempel dan buang semua sisi dinding yang lembab untuk menghilangkan lapisan yang bergelembung. Setelah itu, gosok dan amplas dinding agar bersih dan menjadi rata kembali. Namun jangan lupa untuk mengusir debu-debu sisa amplas dindingnya.
Keempat, cek kembali apakah ada keretakan di dinding? Jika ada sebaiknya tutup dengan dempul dulu. Pastikan pakai dempul dengan kualitas bagus yang tidak mengandung banyak lilin dan minyak, sehingga cat bisa menempel dengan sempurna. Jika lapisan dinding sudah rata, lindungi dengan lapisan sealer atau cat dasar.
Kelima, lakukan pengecatan dengan cat yang waterproof. Biasanya cat ini merupakan cat eksterior yang tahan pada iklim, paparan matahari, dan terpaan hujan. Cat waterproof biasanya digunakan untuk mengecat di luar rumah untuk menghalangi rembesan saat hujan. Dan untuk mengantisipasi dinding rumah Anda yang lembab dan berjamur, cat eksterior yang waterproof bisa dipakai untuk mengatasi masalah dinding Anda.
Bagaimana? Apakah Anda akan langsung mengaplikasikan cara di atas untuk mengatasi dinding rumah yang berjamur? Namun sebelum itu, sebaiknya carilah cat yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan kualitas cat, merek, serta harga yang ditawarkan oleh penjual tidak luput dari perhatian. Jika Anda masih kesulitan untuk memilih, Anda bisa langsung tanyakan pada Super Bangun Jaya! Solusi material dan finishing untuk rumah Anda! Tanyakan cat yang Anda butuhkan, jika cocok bisa langsung transaksi via WhatsApp dan barang akan langsung dikirimkan ke rumah Anda. Selamat mencoba!