Sirkulasi udara dalam rumah – Ventilasi sebagai jalan sirkulasi udara merupakan hal yang wajib diperhatikan bagi setiap penghuni rumah. Sebab bukan hanya membuat rumah terasa lebih nyaman, sirkulasi udara juga membuat penghuninya pun lebih sehat. Rumah yang tidak memiliki ventilasi udara dapat meningkatkan resiko penyakit khususnya infeksi pernapasan. Bahkan WHO menyatakan bahwa kualitas udara yang buruk merupakan penyebab utama penyebaran penyakit menular dan kematian di negara-negara berkembang khususnya bagi ibu rumah tangga dan anak-anak.
Sayangnya banyak yang tidak menyadari bahwa polusi udara tidak hanya berasal dari luar ruangan, namun juga bisa dari dalam rumah. Contohnya adalah asap rokok, bakteri dan jamur, karbon dioksida, aroma pembersih rumah, mesin printer, pestisida, dan kendaraan bermotor yang diparkir di dalam rumah. TIdak hanya asap, hewan peliharaan yang tinggal di dalam rumah pun menyimpan bahaya polutan seperti tungau debu yang bisa menyebabkan alergi.
Karena itulah ventilasi merupakan faktor penting yang sangat berdampak bagi kesehatan. Ventilasi yang baik adalah ventilasi yang tidak hanya mengalirkan, tapi juga bisa menyaring udara. Udara dari luar yang masuk ke dalam ruangan harus membuat sirkulasi di dalam rumah dan menggantikan udara kotor yang ada di dalam rumah. Arah udara yang dibawa pun baiknya dari arah bersih ke area yang kotor. Lalu bagaimana caranya agar dapat menjaga udara di rumah tetap sehat? Ini yang bisa Anda lakukan!
Kurangi bahan-bahan kimia dan gunakan produk yang ramah lingkungan
Ada salah satu bahan kimia yang sebaiknya tidak digunakan dalam rumah, yakni produk-produk yang mengandung senyawa Volatile Organic Compound (VOC). Senyawa ini merupakan bahan kimia yang dipancarkan dari berbagai sumber dan 10 kali berbahaya di dalam ruangan terlebih untuk anak-anak. VOC biasa ditemukan pada produk-produk seperti cat, lem, deterjen, kapur barus, pengharum, dan pernis. Untuk menghindari bahayanya, Anda perlu menyimpan produk yang mengandung VOC di luar rumah, seperti gudang atau garasi. Cara lain yang perlu Anda cermati adalah dengan memilih produk cat yang sudah memenuhi standar green label dengan kadar VOC maksimum 25 gram/kg cat.
Jangan gunakan karpet untuk kegiatan sehari-hari
Karpet memang dapat membuat rumah Anda menjadi lebih cantik. Namun jika Anda malas membersihkannya, karpet justru bisa menjadi tempat bersarangnya debu dan kotoran. Debu yang menempel di serat-serat karpet bisa merusak kualitas udara di rumah, bahkan bisa menimbulkan alergi bagi penghuni rumah. Karena itu, jika Anda ingin tetap memasang karpet, mau tidak mau Anda harus rajin-rajin mencuci atau membersihkannya dengan vakum.
Jangan mengeringkan pakaian di dalam rumah
Menjemur pakaian di dalam rumah dapat membuat udara di dalam rumah jadi pengap karena kondisi pakaian yang basah. Bila benar-benar terpaksa, maka Anda perlu membuka jendela rumah agar senyawa organik di dalam ruangan bisa terlepas bersama dengan udara yang keluar.
Budayakan tanpa sepatu saat di dalam rumah
Sebagai alas kaki, sudah pasti sepatu sangat rentan pada kotoran. Sepatu yang kotor akan meninggalkan jejak di lantai rumah, sepatu yang sudah dipakai seharian pun dapat meninggalkan bau yang tidak sedap. Bakteri yang berasal dari luar rumah akan menginvasi kualitas udara dalam rumah, karena itu sediakan rak sepatu sebelum pintu masuk rumah sehingga rumah Anda tidak dikotori oleh kotoran dan bau sepatu itu sendiri.
Buka jendela di waktu-waktu tertentu
Agar udara dalam rumah bersirkulasi dengan baik, rumah perlu mendapatkan masukan udara dari luar ruangan. Cara ini akan sangat berguna jika ketersediaan ventilasi Anda terlalu minim dan tidak menggunakan pendingin udara alias AC. Namun perlu diingat bahwa membuka jendela sebaiknya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja. Membuka jendela sebagai ventilasi juga perlu hati-hati karena sumber polusi di dalam rumah bisa berasal dari luar. Pada umumnya waktu yang tepat adalah pagi hari karena sinar matahari dapat membunuh virus dan bakteri yang menyebar di udara. Bukalah jendela di pagi hari sampai pada jam 9 pagi.
Tata kembali letak furnitur rumah
Jangan sampai perabot rumah Anda menghalangi sirkulasi udara dalam rumah. Sebab ada saja orang yang menempatkan perabot seperti lemari di depan jendela sehingga menghalangi udara yang masuk. Karena itu perhatikan dengan seksama tata letak barang-barang dan furnitur rumah Anda agar tidak mengganggu pergerakan dan sirkulasi udara.
Kelancaran sirkulasi udara di dalam rumah sangat ditentukan oleh penghuni rumah itu sendiri. Dengan mengatur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik, akan banyak keuntungan yang didapat baik dari segi kesehatan diri maupun kesehatan rumah. Resiko kotoran, jamur, dan bakteri yang mendatangkan penyakit pun akan terminimalisir dengan baik. Jika Anda membutuhkan solusi barang-barang untuk kebutuhan bangunan dan rumah Anda, kunjungi SBJ atau konsultasikan dengan CS Whatsapp kami. Semoga bermanfaat!