Sebel ada genangan di sekitar rumah? Untuk sebagian orang, keadaan ini cukup merepotkan karena rumah yang tadinya baik-baik saja harus kedatangan genangan air. Kejadian ini biasanya diakibatkan karena rumah tidak siap menghadapi hujan yang besar, tidak ada saluran resapan air ke tanah dengan baik. Adanya pembangunan rumah dan gedung-gedung tinggi pencakar langit pun membawa dampak yang cukup besar bagi lingkungan rumah karena menutup resapan air tanpa ada penanggulangannya.
Mengantisipasi hal ini, sebenarnya setiap penghuni rumah dapat membuat saluran ke sumur resapan air sendiri di pekarangan rumah. Manfaatnya jelas dapat menanggulangi efek banjir dan dapat melindungi lingkungan sekitar. Sumur resapan juga akan sangat berguna dalam pengadaan air bersih karena air dapat “ditanam” di dalam tanah. Dengan adanya sumur resapan, air dapat disimpan di dalam tanah dan dapat dimanfaatkan pada musim kemarau.
Pembuatan Sumur Resapan Air
Bisa dibilang membuat sumur resapan cukup membutuhkan effort dan biaya yang besar. Sebab tidak semua lahan dapat dibuat sumur resapan. Misalnya sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah yang berlereng, curam, dan labil. Selain harus berada pada bidang datar, sumur resapan juga harus berjarak minimal 10 meter dari tempat penimbunan sampah dan septic tank serta berjarak 1 meter dari pondasi bangunan.
Faktor pendukung lainnya yang harus diperhatikan untuk membuat sumur resapan adalah kedalaman sumur resapan bisa mencapai tanah berpasir. Atau setidaknya maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Terakhir, struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah alias kemampuan menyerap air minimal 2,0 cm per satu jam.
Dalam pembuatannya, sumur resapan air dapat dibuat berdasarkan kondisi rumah dan lingkungannya, yaitu untuk rumah dengan talang air, rumah tanpa talang air, dan area terbuka. Akan tetapi, kali ini mari kita bahas pembuatan sumur resapan dengan talang air.
- Buat sumur dengan diameter 80-100 cm sedalam 1,5 meter dengan tidak melebihi muka air tanah.
- Untuk memperkuat dinding sumur, gunakan buis beton, pasangan bata kosong tanpa plesteran atau pasangan batu kosong.
- Buat saluran yang mengalirkan air talang menuju sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon
- Buat saluran pembuangan dari sumur resapan menuju parit yang berfungsi untuk membuang limpahan air. Ini penting, ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari muka air tanah jalur drainase jalan tersebut. Anda dapat menggunakan pipa PVC berdiameter 110 mm, pipa beton ber diameter 200 mm, atau pipa beton setengan lingkarang dengan diameter 200mm. Lihat harga pipa SBJ terbaru >> di sini <<
- Isi sumur resapan dengan batu-batu koral kurang lebih sampai 15 cm.
- Tambahkan beberapa lapis geotekstil atau ijuk
- Tutup bagian atas sumur dengan plat beton bertulang dengan ketebalan 10 cm. Lalu campur dengan semen, pasir, dan kerikil. Atau Anda bisa menggunakan pelat beton tidak bertulang dengan ketebalan 10 cm dengan campuran perbandingan yang sama.
Sumur resapan ini tidak hanya digunakan sebagai penampung air hujan, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai penampung air kotoran dari KM/cucian serta pembuangan septic tank. Limbah air pun dapat diolah menjadi lebih ramah lingkungan sebab telah diproses dalam saluran dan resapan ini. Untuk mendapatkan kualitas yang baik dan jauh dari ancaman penyakit, persiapan sebaiknya berjarak 10 meter dari sumur air bersih. Sehingga patogen yang berasal dari air kotor tidak kembali ke sumur air bersih.