Apa faktor keamanan yang paling Anda prioritaskan dalam membangun rumah?
Pondasi merupakan dasar utama harus diperhatikan dalam pembuatan rumah. Sebab jika kedalaman pondasi ini tidak diperhitungkan dengan cermat, maka bisa berpengaruh pada kekuatan rumah Anda. Apalagi, jika rumah yang hendak Anda bangun adalah rumah 2 lantai.
Ada beberapa macam pondasi yang biasa dipakai dalam proyek konstruksi, seperti pondasi batu kali, pondasi cakar ayam, dan pondasi menerus. Namun untuk membangun rumah hunian, gedung, jembatan besar, jalan layang, jalan raya, jalan kereta api dan bahkan landasan pesawat terbang digunakan pondasi cakar ayam. Sebab pondasi ini sudah dikenal sejak dulu dapat menghasilkan bangunan yang lebih kuat. Di samping itu, pondasi cakar ayam sangat cocok pada keadaan geografis Indonesia yang rawan gempa dengan struktur tanah bervariatif, seperti pegunungan, dataran rendah, sawah, bahkan rawa. Berikut akan dijelaskan apa saja kelebihan dan kekurangan pondasi cakar ayam.
Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Cakar Ayam Dibanding Pondasi Lainya
Kelebihan utama yang dapat ditemukan pada pondasi cakar ayam adalah dapat diaplikasikan di atas tanah yang beragam bahkan bisa dibangun di atas struktur tanah yang lembek dan berair. Kalau pondasi konvensional sangat rawan beresiko ambles dan bergeser. Daya dukung yang diberikan pondasi cakar ayam juga terbilang tinggi karena tidak butuh sela-sela untuk menampung pengembangan akibat perubahan cuaca.
Kedua, pondasi cakar ayam tidak membutuhkan sistem drainase. Sebab seluruh pondasi cakar ayam berisi beton padat sehingga tidak lagi ada ruang sebagai drainase. Sehingga waktu dan biaya pengerjaan pondasi akan menjadi lebih hemat.
Namun tentu saja pondasi cakar ayam juga memiliki beberapa kelemahan. Di antaranya adalah biayanya cenderung lebih mahal untuk pembuatan bangunan yang kecil. Karena kekuatan pondasi cakar ayam yang lebih mumpuni, pondasi ini lebih cocok diaplikasikan pada bangunan bertingkat atau proyek besar. Selain itu, peralatan dan bahan yang dibutuhkan pun lebih banyak dan rumit.
Lalu bagaimana jika pondasi cakar ayam diaplikasikan pada rumah 2 lantai? Inilah yang akan kita bahas.
Ukuran Plat Minimal 1 x 1 meter
Untuk membangun rumah 2 lantai, ukuran plat yang harus dibuat minimal adalah 1 x 1 meter. Anda bisa membuat lebih besar dari itu. Jika dirasa sulit membuat sendiri, Anda tidak perlu khawatir karena banyak toko bangunan yang bisa membuatkan cakar ayam untuk membangun pondasi rumah Anda.
Kedalaman pondasi rumah 2 lantai minimal 1 meter
Setelah pondasi jadi, selanjutnya Anda perlu menggali lubang tanah untuk menempatkan pondasi cakar ayam itu. Dan untuk membangun rumah 2 lantai, kedalaman tanah yang perlu digali minimal 1 meter. Namun jika lokasi bangunan rumah Anda dekat dengan sungai atau saluran air maka peletakan pondasi harus berada di bawahnya supaya terhindar dari terjadinya kikisan air. Jika dibutuhkan, untuk kondisi tertentu bisa saja pondasi cakar ayam ini membutuhkan kedalaman galian sampai 4 meter.
Pengecoran Pondasi Cakar Ayam
Selanjutnya lakukan pengecoran beton pondasi cakar ayam, dengan campuran cor beton sesuai perencanaan Anda. Setelah pondasi cakar ayam kering dan mengeras, lakukan pemasangan bekisting besi stik/umpak dan cor beton besi stik tersebut pada ketinggian rata muka tanah.
Setelah beton stik/umpak kering dan mengeras, lepas bekisting nya dan tanah galian dapat diurug kembali. Pondasi cakar ayam telah siap untuk dilanjutkan ke pemasangan besi tulangan sloof.
Untuk biaya pembuatan pondasi cakar ayam tergantung besarannya. Sebab tukang akan meminta bayaran tergantung kesulitan pekerjaan yang akan mereka lakukan. Untuk yang sudah professional dan sudah berpengalaman, maka siap-siaplah merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan kualitas pondasi rumah cakar ayam yang berkualitas.
Lihat: Daftar Harga Besi Terbaru SBJ
About Post Author
