Pernah mengalami kebocoran pipa? Masalah ini tentu akan sangat merepotkan. Sebab, pipa pada umumnya dipasang di dalam dinding dan jika terjadi kebocoran maka sama saja Anda harus membongkar dinding untuk mencapai titik lokasi kebocoran pipa. Bukan saja harus mengganti pipanya, Anda juga butuh biaya ekstra untuk menutup lagi dinding yang dijebol.
Kebocoran pada pipa bisa diakibatkan karena beberapa hal. Salah satunya karena kualitas pipa yang kurang baik. Ketebalan dan diameter pipa menjadi faktor yang perlu Anda perhatikan dalam hal ini.
Memilih pipa saluran air sesuai kebutuhan
Di pasaran sudah tersedia pipa yang disesuaikan untuk berbagai fungsi dan kebutuhan. Seperti untuk air bersih, saluran air kotor, kotoran, air hujan dan air limbah. Tentu saja, berbeda keperluan, beda pula ukuran dan jenis pipa yang digunakan. Dari fungsi inilah Anda dapat mulai menentukan jenis pipa apa yang harus Anda beli.
Untuk saluran air bertekanan tinggi, gunakan pipa PVC
Pipa PVC tersedia dalam berbagai ukuran. Standarnya mulai dari diameter 1/2 inci hingga 4 inci. Pipa PVC hanya diperuntukkan untuk air dingin saja, sebab jika digunakan untuk aliran air panas, pipa PVC bisa langsung pecah. Pipa ini terbuat dari gabungan materi vinil yang ringan, kuat, tidak berkarat dan tahan lama.
Untuk saluran air panas ataupun dingin, gunakan pipa CPVC
Bedanya dengan pipa PVC adalah pipa ini sudah mendapat tambahan klorinasi sehingga bisa dipergunakan untuk air panas atau dingin. Biasanya pipa ini berwarna oranye yang khas.
Untuk saluran air panas yang lebih tinggi, gunakan pipa PEX
Pipa jenis ini memiliki tingkat ketahanan panas maupun dingin yang lebih tinggi daripada jenis pipa yang lainnya. Biasanya ditandai dengan warna putih, krem, merah, dan biru. Warna-warna ini menandakan fungsinya sebagai pipa air panas atau pipa air dingin.
Untuk mengalirkan air di dalam rumah, gunakan pipa HDPE
Pipa ini banyak digunakan untuk saluran air bersih bertekanan. Pipa HDPE memiliki tekstur yang lebih elastis dan mudah ditekuk sehingga tingkat keretakannya pun rendah. Biasanya pipa jenis ini dipasarkan dalam gulungan panjang dan tidak butuh banyak fiting.
Ukuran Diameter Pipa
Selain menyesuaikan dengan kebutuhan, ukuran pipa yang benar akan menentukan ketahanan dan keamanan saluran air di rumah Anda. Biasanya standar yang digunakan dalam pengukuran kualitas pipa adalah dengan JIS (Japanese Industrial Standard) dan SNI.
Ukuran Pipa PVC JIS
AW 1/2″ D 1 1/4″ C 5/8″
AW 3/4″ D 1 1/2″ C 1/2″
AW 1″ D 2″ C 3/4″
AW 1 1/4″ D 2 1/2″ C 1″
AW 1 1/2″ D 3″ C 1 1/4″
AW 2″ D 4″ C 1 1/2″
AW 2 1/2″ D 5″ C 2″
AW 3″ D 6″ C 2 1/2″
AW 4″ D 8″ C 3″
AW 5″ D 10″ C 4″
AW 6″ C 5″
AW 8″
AW 10″
Berikut cara membaca ketebalan pipa berstandar Jepang
AW = Paling tebal dan biasanya dipakai untuk pengaliran air yang memiliki tekanan 5kg/cm2. Misalnya seperti untuk menarik pompa.
D = Tidak terlalu tebal dan bisa untuk tekanan yang tidak terlalu besar. Biasanya dipakai untuk buangan air rumah tangga.
C = Paling tipis dan biasanya untuk buangan air yang kecil. Sebab pipa jenis ini tidak mampu menahan tekanan besar.
Memilih Pipa Saluran Air dari Kualitas Penyimpanannya
Hal lain yang tidak boleh Anda abaikan dalam memilih pipa adalah dengan melihat bagaimana toko bangunan memperlakukan produk pipanya di gudang. Sebab sering kali pipa yang cepat rusak diakibatkan oleh faktor penyimpanan pipa yang tidak baik.
Karena itu pastikan bahwa pipa yang akan Anda beli disimpan secara baik dan tidak asal-asalan. Misalnya seperti penempatannya tidak terkena sinar matahari langsung. Karena dalam beberapa kasus, jika pipa terkena terik matahari langsung, maka pipa jadi cepat mengalami kerapuhan dan mudah patah atau pecah. Jika pipa tersebut ditempatkan di area seperti itu, ada baiknya, Anda tidak membeli.
Sesuaikan kualitas dan ketebalan pipa dengan kebutuhan Anda! Jangan sampai salah pasang dan akhirnya bongkar pasang tembok lagi.. Capek kan?!
Beli pipa yang beneran tebal dan awet langsung di SBJ! Terpercaya dan berani kasih #JaminanGaCurang! Klik di sini untuk lihat harga terbaru!
About Post Author
